Cara Bijak Menggunakan Kartu Kredit

30-March-2009 at 4:40 pm | Posted in Keuangan Keluarga | Leave a comment

Untuk mendapatkan kartu kredit saat ini merupakan hal yang cukup mudah. Saat ini banyak sekali sales person kartu kredit dri berbagai bank bergerilya di mal-mal untuk mencari pelanggan baru.

Kartu kredit asal digunakan dengan tepat akan sangat membantu kita. TAPI… jika digunakan secara sembrono tentunya akan membuat kita terbelit dalam tagihan yang akin hari makin membengkak jumlahnya.

Pada tulisan kali ini, saya akan mengajak Anda untuk mempelajari bagaimana cara menggunakan kartu kredit dengan tepat dan bebas dari jeratan tagihan. Ini dia beberapa cara yang dapat menyelamatkan kita dari lilitan kartu kredit.

Jangan gunakan kredit sebagai pinjaman
Kartu kredit mempunyai dua sisi yang berlawanan, sisi mana yang berpihak pada Anda sangat bergantu dari cara Anda menggunakannya. Jika Anda alpa membayar tagihan, maka Anda akan ‘menikmati’ pinjaman dengan bunga tinggi. Bahkan jika Anda membayar dengan nilai minimum yang diharuskan oleh bank penerbit kartu kredit, maka tagihan Anda akan lunas dalam jangka waktu yang cukup lama dan dengan bunga yang sangat tinggi (di atas 30% per tahun, bergantung bunga yang ditetapkan oleh bank penerbit, bisa lihat tulisan ini). Di sisi lain, jika Anda selalu membayar tagihan Anda tepat pada waktunya, kartu kredit merupakan instrumen yang aman dan nyaman untuk digunakan berbelanja atau membayar berbagai keperluan Anda.

Gunakan kartu kredit sebagai pengganti uang, bukan sebagai kredit dengan bunga tinggi.
Continue Reading Cara Bijak Menggunakan Kartu Kredit…

Kiat Mengurangi Pengeluaran

30-March-2009 at 4:36 pm | Posted in Keuangan Keluarga | Leave a comment

Jika Anda ingin mengurangi pengeluaran, coba strategi berikut.

Fokus pada barang kecil terlebih dulu
Saat membeli barang mahal, kita cenderung mengambil banyak benda yang lebih kecil bersamanya. JIka dibeli tersendiri ANda mungkin berpikir lama sebelum memutuskan membelinya. Kalau dijumlah, Anda harus mengeluarkan cukup banyak uang. Jadi, pilih barang-barang yang lebih kecil terlebih dulu. Sesudah itu baru beli yang besar.
Sebagai contoh, beli software, mousepad, dan pernak-pernik lainnya. Sesudah itu baru beli komputer.

Jangan beli terlalu banyak sekaligus. JIka beli terlalu banyak, Anda tidak memperhatikan apa yang Anda dapatkan. Semua barang tampak tidak bermakna.

Jangan beli di toko diskon di mana Anda belum pernah belanja dengan harga penuh

Sebelum membayar, kaji setiap barang yang Anda beli dengan mata skeptis. Jangan membeli apapun yang Anda tak yakin ingin dan dapat Anda gunakan. Teruatam dengan baju. Tanya pada diri sendiri, ‘Apakah saya ingin memakainya besok?’ Kadang, Anda mungkin mengambil sesuatu karena merasa bisa memakainya, padahal sebenarnya Anda tak suka. JIka Anda tak suka, Anda pasti tak akan memakainya sebesar apapun kegunaannya.

Jangan bilang kepada diri sendiri, “Saya selalu bisa mengembalikannya,” tapi ingatkan diri Anda, “Saya bisa kembali lagi untuk beli jika saya memerlukannya.”

Jangan beli apapun yang perlu ukuran khusus, kecuali jika Anda tahu ukuran yang diperlukan.

Jangan belanja sebagai kegiatan bersama teman. Anda mudah belanja lebih dari yang Anda maksudkan. Atau beli sesuatu yangs ebenarnya Anda tak perlu atau tak suka saat perhatian Anda terpecah karena bicara dnegan teman. Cai hal lain yang bisa dilakukan bersama teman. Minum kopi, jalan-jalan, atau membuat sesuatu di rumah.

Usahakan sangat skeptis dengan segala sesuatu yang sedang di sale.

Hindari toko. Jika Anda tidak ke toko, Anda tak akan belanja.

sumber: Aura XII/33

Menghindari Kesalahan Terbesar Keuangan Perempuan

30-March-2009 at 4:35 pm | Posted in Keuangan Keluarga | Leave a comment

Kesalahan Keuangan #1
Menganggap gaji tidak cukup untuk ditabung
Menurut Kathy Kristof dalam bukunya Investing 101, semua orang punya sejumlah uang untuk ditabung, kecuali jika Anda hidup di bawah garis kemiskinan.
Solusi
Catat pengeluaran harian ANda selama satu bulan untuk mengetahui ke mana perginya uang Anda. Lalu cari cara untuk membelanjakan kurang dari jumlah tertentu, misalnya engurangi pengeluaran Rp30.000,00 per hari. Sesudah jumlah penghematan mencapai Rp1.000.000,00 masukkan ke dalam rekening tabungan.

Kesalahan Keuangan #2
Punya tujuan finasial tapi tak punya rencana implementasi
Jika Anda ingin menurunkan berat badan 5kg, Anda tidak sekedar mengharap saja, tapi harus menjalan program diet. Begitu juga halnya jika Anda ingin punya tabungan dalam jumlah tertentu di usia 65 tahun. Anda HARUS menjalankan program untuk mewujudkannya.
Solusi
Jika membuat program terlalu rumit untuk Anda, coba minta bantuan dari luar. BIcara dnegan teman atau keluarga yang Anda hormati dan bisa mengelola uang secara baik. Atau bicara dengan seorang perencana keuangan.

Kesalahan Keuangan #3
Menganggap sudah terlalu terlambat untuk mulai menabung
Tak ada kata terlambat untuk menabung, apakah umur Anda 30, 45, atau bahkan 60 tahun.
Menurut Rennie Gabriel dalam buku Wealth on Any Income, satu-satunya waktu terlalu terlambat untuk menabung adalah sesudah meninggal.
Solusi
Jika Anda menabung mulai dari sekarang, Anda akan punya uang jika mendadak perlu uang. Jika ada pengeluaran uang tak terduga, Anda tak perlu meminjam uang, yang berarti terhindar dari berhutang dan membayar bunga.

Kesalahan Keuangan #4
Meminjamkan uang kepada kerabat atau teman
Sering terjadi, kerabat atau teman meminjam, dan tidak bisa membayar hutang mereka.
Solusi
Pinjamkan uang hanya jika Anda siap untuk menuliskannya sebagai hadiah. Anda bisa menetapkan aturan pembayaran, tapi intinya adalah perlu disadari, bahwa sebagian besar uang yang dipinjamkan kepada teman atau keluarga tak bisa dibayar.

Kesalahan Keuangan #5
Belanja berlebihan untuk anak karena merasa bersalah
Sebagian ibu mudah tergoda untuk membelikan barang-barang bagus untuk anaknya. Atau mendaftarkan anak mengikuti aktivitas tertentu. Padahal keinginan anak tak ada habisnya.
Solusi
Jika Anda melakukan hal yang, hentikan dan kaji ulang prioritas Anda. Apakah Anda benar-benar yakin, anak Anda akan menganggap Anda orang tua yang lebih baik karena Anda membelikan banyak mainan untuknya? Apakah Anda ingin memberikan contoh tanggungjawab keuangan seperti ini kepada anak Anda? Sebelum mengatakan YA untuk setiap permintaan anak Anda, coba lakukan hal ini: luangkan waktu untuk menemani anak Anda ketimbang uang. Kasih sayang yang Anda berikan kepadanya jauh lebih berharga dari sepatu olahraga yang mahal.

Kesalahan Keuangan #6
Hanya membayar tagihan minimum untuk kartu kredit
Jika Anda membayar tagihan minimum Rp200.000,00 untuk tagihan kartu kredit sebesar Rp2.000.000,00 dengan bunga 3,25% per bulan, artinya dalam setahun bunga yang Anda bayarkan sebesar 39%. Hampir separuh dari hutang Anda sebenarnya.
Solusi
Selalu bayar lunas hutang kartu kredit Anda. Atau usahakan selalu membayar lebih besar daripada limit pembayaran minimum. Dan JANGAN gunakan kartu kredit ANda untuk hal yang tidak penting.

Kesalahan Keuangan #7
Berhutang dengan kartu kredit
Adanya kartu kredit membuat banyak orang yang hidup lebih besar pasak darpda tiang. Atau membeli sesuatu yang sebenarnya tidak perlu dengan berhutang pada kartu kredit
Solusi
Kali berikut Anda ingin membeli sesuatu dengan kartu kredit, tanyakan kembali pada diri Anda apakah Anda benar-benar membutuhkan hal tersebut? Atau EGO Anda yang membutuh benda tersebut?

Kesalahan Keuangan #8
Belanja untuk menyenangkan hati
Menurut survei yang dilakukan oleh myvesta.org 17% responden menggunakan uang untuk meningkatkan self-esteem, 16% belanja untuk meredakan stress, dan 40% merasa perasaannya berubah sesudah belanja.
Solusi
Temukan hal lain untuk meredakan stress. Cari aktivitas pengganti, misalnya bermain dengan anak Anda. Meningkatkan frekuensi berolahraga, atau berkumpul dengan teman.

sumber: Aura XII/27 dimodifikasi oleh Dea Haryono

4 Hal Jangan Dilakukan Dengan Kartu Kredit

30-March-2009 at 4:34 pm | Posted in Keuangan Keluarga | Leave a comment

Mendapatkan kartu kredit sih mudah, yang susah adalah mengurusnya. Agar kartu kredit yang Anda miliki tetap dalam fungsi utamanya, yakni memudahkan dan menguntungkan, menurut Susan McCarthy, penulis buku The Value of Money, ada empat hal yang harus Anda hindari.

1. Pembayaran minimum
Sebisa mungkin, bayarlah kartu kredit Anda lunas atau minimal melebihi pembayaran minimum agar tagihan Anda tak membengkak oleh bunga.

2. Lebih dari satu kartu
Menggunakan kartu kredit lebih dari satu akan menyulitkan Anda melacak penggunaannya. Jadi, batasi kartu kredit Anda tak lebih dari dua dan disiplinlah dalam memakainya.

3. Telat bayar
Bukan cuma Anda akan dikenakan denda keterlambatan yang jumlahnya lumayan besar, tetapi nilai utang Anda pun bisa melonjak karena terkena bunga. Agar tak lupa, catatlah di tempat yang mudah dibaca waktu jatuh tempo kartu Anda. Atau, bayarlah secara online atau lewat telepon bila tenggat pembayaran sudah mepet.

4. Ambil tunai
Anda harus membayar dengan bunga sangat tinggi dan biaya administrasi untuk menggunakan fasilitas yang dikeluarkan oleh setiap penerbit kartu kredit ini. Sedapat mungkin, hindari mengambil uang tunai dengan kartu kredit.


sumber: Kompas Online
Next Page »

Create a free website or blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.